Ada dua jiwa yang dipertemukan oleh takdir,
Yang satu membangun dengan batu,
Yang satu melukis dengan cahaya.
Yang satu mencintai kepastian—langkah demi langkah.
Yang satu mencintai harapan—melampaui batas waktu dan ruang.
Kau, si pencipta struktur.
Dan dia, si penenun makna.
Mungkin kadang kau tak mengerti mengapa hatinya berlari jauh,
ke tempat-tempat yang tak bisa kau hitung atau petakan.
Dan dia mungkin bertanya-tanya,
mengapa dunia harus sejelas dan sepadat itu.
Namun justru di sanalah keindahan tumbuh.
Ketika kau menambatkan impiannya agar tak hilang tertiup angin.
Dan dia menyentuh hatimu agar tetap lembut di balik dinding keteguhan.
Kau mengajarinya bertahan.
Dia mengajarkanmu terbang.
Kau membangun rumah.
Dia mengisinya dengan kasih dan pengharapan.
Dan jika kalian berdua memilih untuk terus saling belajar,
maka cinta kalian akan menjadi kisah tentang dua dunia yang bersatu.
Antara batu dan bintang.
Antara fondasi dan sayap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar