Kamis, 02 Januari 2014

Kamis, 2 januari 2014

Hallo, lama nggak bersua di sini haha maklum banyak kegiatan sana sini lah, ntah kemana kah. sampai lupa apa aja yg ak lakuin hehe.
oh iyaaaa. selamat tahun baru yaaa! tahun baru ini yg aku lakuin cma sama sahabatku. Ya, cuma berdua. Kita seperti pasangan homo yg gak tau mau kemanaaa.. hahaha, tapi cukup seru kok hehe.
2014 yaaaa udahan. Gak kerasa...hehehe begitu banyak kenangan di 2013.
Apa harus nih kita bahas yg terjadi di tahun 2013? tapi ini yg bakal aku bahas...

"Mereka yang menyusuri jalan pelayanan tak terlihat dan benar-benar teguh"
Seperti kutipan di atas yg dapat di artikan sebagai, jangan cuma memikirkan diri sendiri. Berbuatlah untuk orang lain.
Kita masih terlalu sadar diri. yaaa sadar diri. Karena itulah, kita sangat peduli dengan pendapat orang lain Mngkin kalo kita sudah menjadi altrius penuh dan mementingkan kebahagiaan orang lain, mngkin saja kebiasaan itu akan hilang.
"mementingkan kebahagian orang lain"

Di tahun 2013 kemarin begitu banyak kenangan manis, begitupun pahit.
Dulu kita menanti nya bersama. Sekarang kita menanti dengan saling jauhan.
Maafkan aku yg telah sengaja membuat kamu terluka. aku sudah menyerah. Perpisahaan ini bukan karena paksaan ataupun kebosanan. Dia menolakmu seperti halnya yg kamu takutkan, tapi aku berusaha menutupi dari kamu. Aku tidak pernah merasa bosan terhadapmu, itu lah kehabatanmu. ini bukan tentang itu semua.
Cuma saja perpisahan ini tentang kebahagiaanmu yang akan kamu lakukan dengan orang lain, bukan aku. Secara tidak langsung aku gagal.
Kamu terus menangis, menyalahkan aku tapi seakan kamu mengikhlaskan aku. Aku akui memang itu hal yang pantas untuk aku terima.
Seperti halnya kita berjalan lalu kita di hadapkan batu yang begitu besar. Sangat besar. Aku tidak bisa melihatmu mendakinya dan mengikutiku. Itu bisa membuat kamu jatuh. Sehingga aku mendorongmu keluar dari jalur kita untuk melangkah lebih jauh. Biar aku yang tetap menatap batu itu. Terkadang aku masih berusaha melihat kamu. Kamu terus melangkah hingga sekarang kau sudah melangkah bersama orang lain. Aku sangat senang melihatmu dari kejauhan, tapi di sisi lain aku terluka dalam. tapi jangan pernah hiraukan aku. Kamu harus lebih bahagia! ini pecutan buat kamu.

Aku tau kamu dulu pasti bertanya tentang perpisahan ini. ini jawabannya. Iya, alasan ini memang terdengar sebegitunya omong kosong, tapi memang seperti ini yang terjadinya.

Hahaha! mungkin saat ini kau bisa tertawa karena aku sakit atau malah sebaliknya kamu mengerti apa yang sedang ak hadapi, tapi lebih baik jangan kamu pedulikan. ak selalu membuat kamu menangis, aku tida bisa membuat kamu bahagia semestinya. mungkin dia yang bisa


Kamu harus bahagia!
Kamu harus bahagia!
Kamu harus bahagia!
Kamu harus bahagia!









Semoga saja dengan berakhirnya lagu ini aku juga bisa melangkah.





TERIMA KASIH DAN SELAMAT MELANGKAH.
"SELAMAT TAHUN BARU"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesendirian yang Sirna Saat Jiwa Pulang: Sebuah Renungan tentang Diri

    Di zaman ketika koneksi digital mudah didapat, namun keintiman batin makin langka, kesepian menjadi epidemi yang sunyi. Kita mengeliling...